
Seputarliga – LaLiga mengadukan Paris Saint-Germain dan Manchester City ke UEFA. Petinggi LaLiga, Javier Tebas, menunjuk pengacara Juan Branco untuk menangani kasus tersebut.
Tebas lontarkan kritik untuk PSG dan Man City yang menghamburkan banyak uang demi satu pemain. Les Parisiens mempertahankan Kylian Mbappe senilai 150 juta euro, sedangkan The Citizens memboyong Erling Haaland dengan mahar 75 juta euro.
Tebas menuduh PSG dan Man City berani mengeluarkan dana fantastis karena keduanya dimiliki perusahaan yang mendapat pemasukan dana negara. Bos PSG dekat dengan Qatar, sementara Man City dimiliki Sheikh Mansour, anggota keluarga penguasa Uni Emirat Arab.
Pemasukan tersebut dinilai Tebas merusak sepakbola Eropa. Pria 59 tahun tersebut juga menuduh PSG dan Man City melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) karena memanipulasi pemasukan yang berasa dari uang kedua negara itu.
“LaLiga menganggap bahwa praktik ini mengubah ekosistem dan keberlanjutan sepakbola, merugikan semua klub dan liga Eropa, dan dilakukan untuk menggelembungkan nilai pasar yang tidak sesuai kenyataan. Hal itu dilakukan dari uang yang tidak dihasilkan dalam sepakbola itu sendiri,” bunyi pernyataan Presiden LaLiga, Javier Tebas.
Branco merupakan pengacara 32 tahun yang juga seorang aktivis. Dia pernah menjadi pengacara pembela Julian Assange, pendiri WikiLeaks yang mempublikasikan dokumen rahasia pemerintah dan beberapa institusi.
Selain jadi pengacara, Branco juga dikenal sebagai penulis. Pria Prancis-Spanyol itu menerbitkan buku “Twillight” pada 2019 yang isinya mengkritik Presiden Prancis, Emmanuel Macron.