
Seputarliga – Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, turut hadir dalam perundingan damai antara Rusia dengan Ukraina. Kabarnya pria asal rusia tersebut mengalami keracunan setelah menghadiri pertemuan itu.
Seperti yang diketahui, Rusia dan Ukraina sedang berperang sejak akhir bulan Februari lalu. Peperangan masih berjalan hingga sekarang, tapi kedua negara sudah mulai menyusun rencana untuk berdamai.
Diduga bahwa Abramovich menjadi target sasaran dari agen garis keras Rusia yang ingin mengganggu proses perdamaian. Untungnya, sang miliarder telah pulih dari gejala keracunan tersebut.
Abramovich muncul dalam pertemuan karena ingin kedua negara rujuk. Ia bahkan terlibat dalam obrolan perdamaian sejak perang pertama kali terjadi.
Beberapa kali Abramovich terlihat mengunjungi perbatasan Belarusia dan Ukraina menggunakan jet pribadi. ia bergerak di sekitar Rusia, Belarusia dan Turki.
Bagaimanapun, Abramovich merasakan kerugian yang cukup mendalam karena perang ini. Ia dituding oleh Pemerintah Inggris sebagai rakyat rusia pro oligarki Kremlin dan diketahui punya hubungan dengan sang presiden Rusia, Vladimir Putin.
Pemerintah Inggris kemudian menjatuhkan hukuman sanksi berupa penyitaan aset Abramovich termasuk Chelsea. Bukan cuma dia, beberapa pengusaha asal Rusia yang memiliki unit bisnis di Inggris pun turut mengalami nasib serupa.